Orang yang Lemah Imannya dalam Memilih Pemimpin

Seolah-olah benar tapi sisi lain menjatuhkan tentang "Lebih baik Pemimpin Non Muslim yang jujur daripada Pemimpin Muslim yang Zalim" dan anehnya mereka yang mengaku Muslim meng-iya-kan saja kalimat seperti itu.

Menurut saya hanya orang-orang lemah yang termakan akan media dan tulisan-tulisan hasil ra'yu yang tidak yakin akan Agamanya (Islam).

Memang negeri ini bukan berazaskan syariat Islam, akan tetapi yang banyak dan bahkan hampir keseluruhan berperan dalam kemeredekaan negeri ini yaitu orang-orang Islam. Yang menurut saya tetap landasan negeri ini yaitu Islam karena pasal 1 itu "Ketuhanan Yang Maha Esa" (Tauhid) yang Esa itu artinya satu bukan tiga atau beranak atau bahkan patung.

Sependapat dengan Kiayi Didin Hafidhuddin, bahwa "Orang yang lemah Imannya dalam memilih pemimpin tanpa melihat Agamanya". Beliau juga menceritakan bahwa dalam sejarah, Pemimpin-pemimpin Muslim lah yang banyak berperan dalam memerdekakan negeri ini. Hanya saja banyak pengaburan informasi dalam sejarah yang disebarkan.

Salah satu pemimpin Muslim yang sangat disegani dan bahkan di negeri mayoritas Non Muslim, beliau 'diabadikan' karena kepemimpinannya. Beliau adalah Jendral Sudirman. Beliau adalah seorang Muslim. Ada yang saya kagumi dengan beliau selain strategi perangnya, yaitu tidak lepas dari sholat berjama'ah, menjaga wudhunya, dan bermuamalah dengan masyarakat.

Lalu, kenapa Pemimpin Non Muslim beprestasi di elu-elukan dan tidak lepas dari gembar-gembornya media yang memberitakan. Padahal ada Pemimpin Muslim yang memiliki ratusan prestasi yang diraihnya, tapi luput dari pemberitaan.

Secara sadar harusnya kita yang mengaku Muslim bisa melihat yang mereka jatuhkan bukan orangnya tapi Agamanya (Islam).

Harus yakin dan optimis, tentunya tidak lepas dari Do'a, agar kelak negeri ini memiliki Pemimpin yang Amanah dalam menjalankan kepemimpinanya.

The Rain City, 13/03/2016
Bambang Karyadi

Comments